Pages

NUPTK Online

LPMP Siapkan NUPTK secara Online

Sebanyak 82.936 guru di Provinsi Jawa Tengah belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Padahal tanpa nomor tersebut, semua program dan kebijakan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMTPK) tidak dapat diakses. Termasuk berbagai insentif dan tunjangan bagi guru.

Kepala Seksi Pemetaan Mutu Pendidik Bidang Pemetaan Mutu Pendidik dan Supervisi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah, Yuli Haryanto mengemukakan, jumlah guru di Jawa Tengah secara keseluruhan mencapai 407.139 orang. Dari angka itu, baru 324.203 di antaranya ber-NUPTK atau sekitar 79%. Sisanya 21% dalam proses pengajuan.


“Sebenarnya relatif mudah mengajukan NUPTK. Namun sering kali adanya kesalahan teknis pada pengisian data di formulir, membuat nomor tersebut tidak lekas turun,” ucapnya.

Menurut Yuli, ada sejumlah kesalahan yang sering dijumpai dalam mengisi formulir secara manual. Misalnya tidak menuliskan nama ibu kandung. “Mungkin banyak yang mengira hal itu tidak penting. Padahal, kalau ada kolom kosong dalam formulir, pengajuan akan dibatalkan,” ungkapnya.

Selain itu, kesalahan kedua yang paling banyak dilakukan pemohon adalah tidak secara lengkap menyebut riwayat pendidikan. Biasanya, hanya pendidikan terakhir yang dicantumkan.

Untuk mendorong jumlah guru segera memiliki NUPTK, kini pihaknya menyiapkan sistem pengisian data secara online. Hal ini dilakukan untuk mempermudah sistem serta meminimalisasi kesalahan. Guru tidak harus mengajukan NUPTK langsung ke LPMP. Hanya dengan mengakses internet maka pengurusan bisa dilakukan.
“Dengan sistem online, formulir yang tidak lengkap diisi akan otomatis gugur. Jadi, kesalahan bisa minimal,” paparnya.

Lebih lanjut Yuli menjelaskan, persiapan peluncuran NUPTK online sudah 60%. Saat ini pada tahap sosialisasi di tingkat dinas pendidikan di berbagai daerah. Tahun depan, diharapkan sistem tersebut bisa secara resmi diluncurkan dan difungsikan.

“Ini adalah program secara nasional, kami masih terus berbenah agar sistem ini berjalan lancar. Termasuk dari segi server. Bukan tidak mungkin, sistem itu akan diakses secara massal dalam waktu bersamaan,” tegasnya.

copy from www.lpmpjateng.go.id

No comments: